LLDIKTI XVI Tingkatkan Partisipasi pada Program Beasiswa ICE Institute

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 memaksa perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pembelajaran secara daring. Namun tidak semua perguruan tinggi siap dengan infrastruktur pembelajaran daring sehingga proses perkuliahan hanya pindah dari ruang kelas ke Zoom Meeting. Padahal seharusnya pembelajaran daring menggunakan Learning Management System (LMS) yang memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri, dari mana saja dan kapan saja.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Razak saat membuka Sosialisasi Program Beasiswa Kemendikbudristek ICE Institute Semester Genap Tahun 2022/2023 pada hari Kamis, 12 Januari 2023. Munawir menambahkan bahwa ICE institut hadir untuk membantu perguruan tinggi, dimana mahasiswa dapat mengambil beragam mata kuliah yang ditawarkan ICE Institute secara gratis. ”Di satu sisi, mahasiswa mendapatkan kemerdekaan untuk memilih mata kuliah di luar prodinya yang sesuai dengan minat dan passionya, di sisi lain perguruan tinggi dapat melakukan efisiensi”, ujar Munawir

ICE Institute menyediakan berbagai mata kuliah dari perguruan tinggi terkemuka dengan bermitra dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, di antaranya Universitas Terbuka (UT), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Binus University, Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Pelita Harapan, Pradita University, AFEBI, Telkom University, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Negeri Makasar (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Lampung (UNILA), Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas AMIKOM, Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan Politeknik Sahid Jaya. Selain itu, ICE Institute juga berkolaborasi dengan berbagai institusi dari luar negeri seperti edX, Kalibrr, Microsoft, Regional English Language Office (RELO), Asian Development Bank (ADB), Cloudswift, PCMan, dan XuetangX.


Menurut Basuki Hardjojo, Koordinator Kerjasama dan Sertifikasi ICE Institute, mata kuliah yang diambil di ICE Institute dapat ditempuh dan dialihkreditkan (microcredentialing/digital badges) untuk skema perolehan kredit dan alih kredit dalam lingkungan ekosistem pendidikan tinggi yang ditawarkan di Indonesia (national e-learning registry). Pembelajaran yang ditempuh bersifat fleksibel, pembelajaran merdeka, di mana saja, kapan saja dan dapat siapa saja, ”Yang dapat memanfaatkan course di ICE Institute tidak hanya mahasiswa, namun juga dosen, tenaga kependidikan bahkan masyarakat umum”, jelas Basuki.

Basuki juga memberikan apresiasi kepada LLDIKTI Wilayah XVI karena terjadi peningkatan partisipasi yang signifikan pada semester ganjil 2022/2023 yang lalu. Melalui kegiatan sosialisasi ini, Basuki berharap agar semakin banyak mahasiswa di PTS LLDIKTI Wilayah XVI yang mengikuti mata kuliah yang ditawarkan ICE Institute pada semester genap 2022/2023. ”Kami membuka pendaftaran sampai dengan tanggal 31 Januari 2023 dan akan mengumumkan peserta yang mendapatkan beasiswa di pertengahan bulan Februari”, ujar Basuki menutup paparannya.

0 Komentar