LLDIKTI XVI Visitasi Kesiapan UMGO Buka Prodi Kedokteran




LLLDIKTI XVI Wilayah Gorontalo melakukan visitasi terkait kesiapan Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) untuk membuka Program Studi Kedokteran. Visitasi tersebut juga dirangkaikan dengan pemaparan usulan pembukaan program studi kedokteran oleh Rektor UMGO, Prof.Kadim Masaong kepada Kepala LLDIKTI Wilayah XVI dan Tim Pokja Kelembagaan, diruang Rektor UMGO, Jumat 13 Januari 2023.

Pada Pemaparannya, Prof.Kadim menyampaikan saat ini UMGO telah mengunggah seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pembukaan prodi kedokteran pada Aplikasi SIAGA, sehingga tahapan selanjutnya adalah memperoleh rekomendasi pembukaan prodi dari LLDIKTI.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI XVI Wilayah Gorontalo Munawir Sadzali Razak menjelaskan, pencabutan moratorium pembukaan prodi kedokteran di sebagian besar wilayah di Indonesia telah diusulkan oleh Menteri Kesehatan RI, yang juga telah disetujui dengan terbitnya Surat Keputusan Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek RI Nomor 139/E/KPT/2022 tentang persayaratan dan prosedur pembukaan program Studi Kedokteran program sarjana dan program studi Pendidikan profesi dokter, program studi kedokteran gigi program sarjana dan program studi Pendidikan profesi dokter gigi, serta pembentukan fakultas kedokteran dan fakultas kedokteran gigi.

“Pada prinsipnya,LLDIKTI memberikan rekomendasi pembukaan prodi berdasarkan empat aspek, rekam jejak Badan Penyelenggara PTS, rekam jejak PTS yang akan membuka program studi kedokteran, tingkat kejenuhan program studi, dan tingkat keberlanjutan program studi. Jika dilihat dari hasil pemaparan dan kesiapannya, UMGO sudah layak untuk mendapatkan rekomendasi tersebut,” Kata Munawir.

Munawir juga menambahkan, pencabutan moratorium prodi kedokteran juga diberikan oleh Kemendikbudristek dengan beberapa pertimbangan antara lain bagi daerah prioritas yaitu yang belum memiliki Fakultas kedokteran serta kurangnya tenaga dokter yang cukup besar di wilayah tersebut, Perguruan Tinggi yang telah memiliki sumber daya yang memadai untuk pembukaan prodi kedokteran sesuai peraturan perundang-undangan, serta memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal yang baik dan terbukti dapat menjamin mutu Pendidikan yang diselenggarakan dengan bukti status akreditasi institusi dan prodi yang sudah ada, juga pengawasan bersama bagi prodi yang sudah melaksanakan kegiatan Pendidikan sehingga kompetensi lulusan bisa dipastikan memenuhi standard.

“Saat ini Gorontalo baru memiliki satu Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri. Dari data Kementerian Kesehatan, Jumlah penduduk Gorontalo 1.200.663 Jiwa. Jumlah Dokter di Gorontalo saat ini hanya 372 orang, jika dengan rasio kebutuhan dokter 1:1000 maka saat ini Gorontalo masih kekurangan 829 Dokter.”Jelas Munawir.

Dari hasil visitasi, Munawir menilai secara dokumen dan sarana prasarananya sebagian besar sudah siap, namun masih ada beberapa sarana yang harus segera disiapkan sebelum visitasi lapangan oleh tim Asesor. Tentunya diharapkan, dalam waktu dekat semua kebutuhan prodi kedokteran sudah selesai, agar proses visitasi nanti berjalan lancar.


0 Komentar