Sebagai seorang pemimpin, pernahkah Anda merasa sudah menjelaskan visi, target, dan KPI (Key Performance Indicators) dengan sangat jelas, namun tim Anda tampak tidak termotivasi?
Anda memaparkan apa yang harus dicapai dalam rapat—target kuartal baru, peluncuran produk, atau standar layanan yang harus dipenuhi. Tim Anda mengangguk paham. Namun beberapa minggu kemudian, semangat itu padam. Energi menghilang. Eksekusi melambat.
Mengapa ini terjadi? Mengapa instruksi yang jelas tidak menghasilkan tim yang terinspirasi?
Jawaban paling umum adalah: kita berkomunikasi dengan urutan yang salah.
The Golden Circle
Simon Sinek, dalam buku klasiknya Start With Why, mengidentifikasi sebuah pola yang digunakan oleh para pemimpin dan organisasi paling inspiratif di dunia. Pola ini ia sebut "The Golden Circle" (Lingkaran Emas).
Konsepnya sederhana, namun dampaknya luar biasa. The Golden Circle terdiri dari tiga lapisan:
- WHAT (Apa): Lapisan terluar. Ini adalah produk, layanan, atau pekerjaan yang Anda lakukan. Setiap orang tahu apa yang mereka kerjakan.
- HOW (Bagaimana): Lapisan tengah. Ini adalah proses, nilai-nilai, atau Unique Selling Proposition (USP) yang membuat Anda berbeda.
- WHY (Mengapa): Inti lingkaran. Ini bukan tentang uang atau profit (itu adalah hasil). "Why" adalah tujuan, alasan, atau keyakinan Anda. Mengapa organisasi Anda ada? Mengapa Anda bangun di pagi hari?
Masalahnya, kata Sinek, kebanyakan dari kita berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dari luar ke dalam. Kita memulai dari hal yang paling jelas (WHAT) ke hal yang paling kabur (WHY).
Komunikasi standar (WHAT -> HOW):
"Ini laporan baru yang harus kita selesaikan (WHAT). Kita harus mengumpulkannya menggunakan template Excel ini (HOW)."
Komunikasi ini memberikan instruksi, tetapi gagal memberikan inspirasi. Pesan ini jelas secara rasional, tetapi kosong secara emosional.
Para pemimpin inspiratif, sebaliknya, berkomunikasi dari dalam ke luar. Mereka memulai dengan "Mengapa".
Komunikasi inspiratif (WHY -> HOW -> WHAT):
"Kita ada untuk memastikan setiap departemen memiliki data yang akurat agar mereka bisa mengambil keputusan yang lebih baik (WHY). Untuk melakukan itu, kita harus menyajikan data tersebut dengan cara yang paling sederhana dan konsisten (HOW). Karena itulah, kita akan mulai menggunakan laporan baru ini (WHAT)."
Lihat perbedaannya?
Targetnya (membuat laporan) sama persis, tetapi pesan kedua memberi konteks dan tujuan. Laporan itu bukan lagi sekadar tugas administratif; itu adalah alat untuk membantu orang lain sukses.
Inilah bagian terkuat dari argumen Sinek. Keefektifan The Golden Circle bukan sekadar teori motivasi; ini berakar pada biologi otak manusia.
- WHAT (Neocortex): Bagian otak "luar" kita (Neocortex) bertanggung jawab atas pemikiran rasional, analitis, dan bahasa.
- WHY & HOW (Sistem Limbik): Bagian otak "tengah" kita (Sistem Limbik) bertanggung jawab atas semua perasaan kita: kepercayaan, loyalitas, dan semua pengambilan keputusan.
Ketika kita berkomunikasi dengan "WHAT", kita berbicara ke Neocortex. Orang memahaminya secara rasional.
Ketika kita berkomunikasi dengan "WHY", kita berbicara langsung ke Sistem Limbik. Kita menyentuh emosi dan pusat pengambilan keputusan. Ini adalah cara kita membangun loyalitas dan kepercayaan.
Inilah sebabnya Sinek berkata: "Orang tidak membeli apa yang Anda lakukan; mereka membeli mengapa Anda melakukannya." Hal yang sama berlaku untuk tim Anda. Mereka tidak "mengikuti" apa yang Anda instruksikan; mereka mengikuti mengapa Anda memimpin.
Sebagai pemimpin, berhenti sejenak sebelum rapat berikutnya. Alih-alih langsung membuka dengan daftar "Apa" yang harus dilakukan, mulailah dengan "Mengapa".
Komunikasi kepemimpinan bukanlah tentang seberapa jelas Anda memberi instruksi. Ini tentang seberapa jelas Anda mengartikulasikan tujuan di baliknya.
Jika Anda hanya memberi tahu orang apa yang harus dilakukan, Anda mendapatkan kepatuhan. Jika Anda memberi tahu mereka mengapa mereka harus melakukannya, Anda mendapatkan loyalitas dan kreativitas.
Pertanyaan Refleksi untuk Anda:
Apakah tim Anda tahu "Why" di balik pekerjaan mereka sehari-hari?
Artikel terkait:

0 Komentar