Pernahkah Anda berada dalam rapat yang 90% isinya adalah keluhan?
"Anggaran kita dipotong lagi oleh pusat."
"Regulasi baru itu mustahil untuk diterapkan."
"Staf zaman now mentalnya tidak sekuat dulu."
"Departemen X selalu terlambat menyerahkan data."
Ini adalah gejala dari organisasi yang reaktif. Organisasi seperti ini bertindak seperti "termometer"—ia hanya mencatat suhu ruangan (mengeluh tentang masalah) tetapi tidak bisa mengubahnya.
Stephen R. Covey, dalam Habit 1: Be Proactive, menantang kita untuk menjadi "termostat"—seseorang yang mengatur suhu, apa pun kondisi di luar.
Inilah perbedaan paling mendasar antara seorang pemimpin sejati dan seorang manajer (atau korban).
Ruang di Antara Stimulus dan Respons
Covey, mengutip psikolog Viktor Frankl, menjelaskan bahwa di antara apa yang terjadi pada kita (Stimulus) dan bagaimana kita meresponsnya (Respons), ada sebuah ruang (Space).
Di dalam ruang itulah terletak kekuatan terbesar kita: kebebasan untuk memilih.
Orang Reaktif: Ruang ini hampir tidak ada. Stimulus langsung menjadi respons.
- Stimulus: Regulasi baru diumumkan.
- Respons (Otomatis): Marah, mengeluh, menyalahkan pembuat kebijakan.
Orang Proaktif: Mereka berhenti sejenak di dalam "ruang" itu.
- Stimulus: Regulasi baru diumumkan.
- [RUANG MEMILIH]: Menganalisis, menerima kenyataan, mencari peluang.
- Respons (Pilihan Sadar): "Baik, ini adalah aturan main yang baru. Bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk melayani stakeholder kita dengan lebih baik?"
Menjadi proaktif bukan berarti Anda tidak pernah merasa kesal atau frustrasi. Itu berarti Anda tidak membiarkan perasaan itu mendikte tindakan Anda. Anda mengambil tanggung jawab (response-ability) atas respons Anda.
Alat Diagnostik: Dua Lingkaran
Bagaimana Anda tahu apakah Anda sudah proaktif? Covey memberi kita alat yang brilian: Lingkaran Keprihatinan vs. Lingkaran Pengaruh.
Lingkaran Keprihatinan (Circle of Concern):
Ini adalah semua hal yang Anda khawatirkan dalam hidup. Ekonomi global, cuaca, kebijakan politik, kelemahan orang lain, masa lalu. Hal-hal ini berada di luar kendali Anda.
Lingkaran Pengaruh (Circle of Influence):
Ini adalah hal-hal yang bisa Anda ubah atau pengaruhi secara langsung. Sikap Anda, kebiasaan Anda, cara Anda berbicara dengan tim, proses internal di departemen Anda, pengetahuan yang Anda pelajari.
Di sinilah letak kuncinya:
- Pemimpin Reaktif (Korban): Menghabiskan energi mereka di Lingkaran Keprihatinan. Mereka fokus mengeluh tentang hal-hal yang tidak bisa mereka ubah. Hasilnya? Energi mereka negatif, mereka membuat orang lain frustrasi, dan (ironisnya) Lingkaran Pengaruh mereka menyusut.
- Pemimpin Proaktif: Menghabiskan energi mereka di Lingkaran Pengaruh. Mereka fokus pada apa yang bisa mereka lakukan saat ini untuk memperbaiki situasi. Hasilnya? Energi mereka positif, mereka menciptakan solusi, dan Lingkaran Pengaruh mereka bertumbuh.
Tes Sederhana: Dengarkan Bahasa Anda
Cara termudah untuk mendiagnosis fokus Anda adalah dengan mendengarkan bahasa Anda sendiri (atau bahasa tim Anda) selama satu hari.
| Bahasa Reaktif (Lingkaran Keprihatinan) | Bahasa Proaktif (Lingkaran Pengaruh) |
| "Beginilah saya dari dulu." | "Saya bisa memilih pendekatan yang berbeda." |
| "Mereka tidak akan pernah setuju." | "Saya akan menyusun presentasi yang persuasif." |
| "Saya tidak bisa..." | "Mari kita cari alternatifnya." |
| "Saya harus melakukan ini." | "Saya memilih untuk melakukan ini..." |
| "Andai saja..." | "Saya akan..." |
Bahasa reaktif menyerahkan tanggung jawab (Saya korban). Bahasa proaktif mengambil tanggung jawab (Saya agen).
Di Mana Anda Menghabiskan Energi Anda?
Seorang pemimpin sejati tidak membuang waktu mengeluhkan regulasi (Keprihatinan). Seorang pemimpin sejati fokus melatih timnya untuk menavigasi regulasi itu (Pengaruh).
Seorang manajer terjebak mengurus masalah. Seorang pemimpin fokus memperluas pengaruhnya agar ia bisa memecahkan masalah tersebut.
Energi Anda adalah aset Anda yang paling berharga. Jangan habiskan di tempat yang tidak memberi Anda hasil.
Pertanyaan Refleksi untuk Anda:
Lihat agenda rapat Anda minggu lalu. Berapa persen waktu yang Anda habiskan di Lingkaran Keprihatinan (mengeluh, menyalahkan), dan berapa persen yang Anda habiskan di Lingkaran Pengaruh (mencari solusi, bertindak)?
){kind=link}
0 Komentar